ANTI VIRUS, Jobs Opportunities, Anti Spam Software Free: Mobil Dinas Rakitan Siswa Kejuruan|Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|Anak SMK

GOOGLE SEARCH

ANTI VIRUS , PLC, Anti Spam Software Free

↑ Grab this Headline Animator




January 13, 2012

Mobil Dinas Rakitan Siswa Kejuruan|Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|Anak SMK

Mobil Dinas Rakitan Siswa Kejuruan di Solo|IPTEK
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Di tengah maraknya aksi tawuran pelajar, energi kreatif ditampakkan siswa sekolah menengah kejuruan di Solo, Jawa Tengah. Dari tangan mereka, lahir produk mobil serbaguna.

Wali Kota Solo Joko Widodo langsung menjadikannya sebagai kendaraan dinas. Ia rela menyimpan mobil dinas lamanya, sedan Toyota Camry, yang harganya jauh lebih mahal ketimbang karya anak-anak itu. Mulai Selasa (3/1) ini, tunggangan sehari-hari Joko Widodo berganti menjadi sport utility vehicle (SUV) bermerek Kiat Esemka. Dengan harga Rp 95 juta, Wali Kota yang akrab disapa Jokowi itu bangga menungganginya. Ia langsung mencoba menyetir sendiri mobil berkapasitas mesin 1.500 cc itu.

”Saya bangga memakai buatan anak negeri sendiri. Kalau saya ada urusan di Jakarta, Semarang, atau daerah lain, akan saya pakai,” kata Jokowi seusai acara serah terima mobil itu dari Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Solo Susanta, Senin.

Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga menerima mobil dinas serupa yang diserahkan oleh Kepala SMK Warga, Solo, Heru Munandar. Kedua mobil ini memiliki kandungan lokal 80 persen yang dirakit oleh siswa SMK Negeri 2, SMK Negeri 5, dan SMK Warga, Solo, di bawah binaan bengkel mobil Kiat Motor, Klaten, Jateng.

Rasa bangga pun membuncah pada diri anak-anak SMK perakit dan pembuat mobil itu, seperti Okky Austriadi (19) dan Eko Wanda Suprianto (18). Okky senang menjadi bagian yang ikut membuat mobil jenis SUV yang kemudian dikemudikan Wali Kota. Siswa kelas III SMK Negeri 2 Solo ini bersama beberapa rekannya kebagian membuat bumper depan dari pelat baja dan memberinya cat dasar.

”Saya jadi tahu soal bodi mobil. Sebelumnya di sekolah dan saat praktik kerja industri hanya belajar soal mesin,” kata Okky.

Demikian pula dengan Eko, lulusan SMK Negeri 5 Solo. Ia termasuk generasi awal yang membuat mobil SUV bersama Kiat Motor di bawah pimpinan Sukiyat. Eko kebagian tugas merakit mobil dari komponen-komponen yang sudah jadi. Rekannya, Ridwan Aditya Ibnimatiin (19), merakit komponen rangka dan pendukung, seperti selang rem, tangki bahan bakar, gardan, dan batang torsi.

”Awalnya terasa sulit dan kikuk karena tidak hafal baut mana yang pas dan cara menggunakan alatnya. Berkat bimbingan instruktur dan pelatih akhirnya bisa juga,” katanya.

Mesin mobil dibuat oleh PT Autocar Industri Komponen (AIK) yang juga melibatkan siswa SMK Negeri 1 di Jakarta. Komponen mesin lantas dirakit oleh siswa SMK Warga, Solo. Adapun block mesin yang berfungsi melindungi piston dibuat di sentra cor logam di Ceper, Klaten. Semuanya melibatkan siswa SMK.

Membalik stigma

Di tengah kuatnya stigma tawuran terhadap sekolah yang dulu dikenal sebagai sekolah teknologi menengah (STM), Okky, Eko, dan rekan-rekannya membuktikan bahwa mereka bisa belajar dan berkarya. Produk mereka bisa bermanfaat bagi masyarakat, bahkan sekaligus menebar spirit kemandirian di tengah terpaan barang impor.

Setidaknya, proses kreatif itu telah membekali Okky dan Eko modal kecakapan bagi masa depan mereka. Setamat SMK tahun 2011, Eko langsung diterima bekerja di PT Astra Honda Motor. Eko bisa membantu perekonomian keluarga karena ayahnya hanya buruh angkutan. ”Setiap bulan saya bisa mengirim sebagian penghasilan saya untuk orangtua,” tutur Eko.

Proses pembuatan mobil Kiat Esemka, menurut Sukiyat, turut melibatkan 15 SMK dari sejumlah daerah, seperti Malang dan Kediri (Jawa Timur), Magelang (Jawa Tengah), dan Jakarta. Sukiyat yang membina anak-anak itu senang bisa mendampingi dan menularkan ilmu otomotif kepada mereka.

Awalnya, siswa diajari membuat miniatur mobil tanpa roda. Setelah 10 hari berlatih, anak-anak itu langsung terjun membuat mobil sesungguhnya. ”Anak-anak ini luar biasa. Mereka ternyata bisa kalau diberi kesempatan,” kata Sukiyat.

Ke depan diharapkan mobil ini dapat diproduksi massal meski saat ini masih terkendala perizinan. Sejauh ini sudah 10 mobil yang diproduksi bersama, antara lain jenis pikap, SUV, dan pick-up double cabin. Sukiyat mematok harga Rp 95 juta untuk mobil jenis SUV Kiat Esemka jika diproduksi massal.

Jika berhasil diproduksi massal, Jokowi bermimpi perekonomian di daerah semakin hidup.

Tanpa gembar-gembor, anak-anak itu telah membuktikan slogan, ”Kita bisa...!”
Description:Review - Mobil Dinas Rakitan Siswa Kejuruan|Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|Anak SMK Rating: 4.5 Reviewer: - herdyazkiya - ItemReviewed: - Mobil Dinas Rakitan Siswa Kejuruan|Ilmu Pengetahuan dan Teknologi|Anak SMK

No comments:

Post a Comment

Mau komentar? silahkan,kalau ada link yang error mohon di informasikan
Di larang komentar spam.Maaf! Komentar bernada spam akan saya hapus.Disallow spam in the comments!!!!!!!!!!!

LinkWithin

Enter your Email
Preview | Powered by FeedBlitz